Topi Viking Aslinya tidak Bertanduk


Topi Viking Aslinya tidak Bertanduk


Ayah dan anak menggunakan topi viking rajutan



REPUBLIKA.CO.ID, Budaya populer saat ini percaya bahwa Viking memiliki topi bertanduk. Pemikiran ini ternyata menyesatkan. Sebab faktanya topi milik suku bangsa Skandinavia ini aslinya tidak bertanduk.

Dilansir dari Unrealfacts, Selasa (27/9), topi Viking sesungguhnya hanya ada tiga bentuk. Yaitu memiliki tonjolan ular, burung gagak, dan tanpa tanduk. Topi bertanduk hanya akan mempersulit pergerakan bangsa perompak ini saat berperang.

Hiasan tanduk juga dinilai mahal bagi prajurit biasa. Kebanyakan topi viking biasanya terbuat dari kulit kayu keras, diperkuat dengan logam. Segelintir orang pada abad ke-18 mencoba mengubah citra Viking lebih modern. Perkumpulan pecinta Viking, Götiska Förbundet pada awal abad ke-19 mempopulerkan topi Viking dengan hiasan tanduk di atasnya. Perkumpulan ini terbentuk pada 1811 di Stockholm, Swedia.

Viking memang lebih dikenal sebagai bangsa perompak. Namun sesungguhnya mereka hidup sebagai pedagang dan petani. Mereka memanggil diri mereka sebagai Norsemen atau Nortman yang berarti orang utara.

Bangsa Viking tinggal dan berdagang sepanjang pesisir, sungai dan pulau di Eropa. Mereka juga berada di pesisir timur laut Amerika Utara, serta bagian timur Eropa sampai ke Rusia dan Konstantinopel. Penjelajahan Viking semakin berkurang dan akhirnya berhenti selama proses Kristenisasi Skandinavia yang berlangsung secara bertahap.


Ayah dan anak menggunakan topi viking rajutan



REPUBLIKA.CO.ID, Budaya populer saat ini percaya bahwa Viking memiliki topi bertanduk. Pemikiran ini ternyata menyesatkan. Sebab faktanya topi milik suku bangsa Skandinavia ini aslinya tidak bertanduk.

Dilansir dari Unrealfacts, Selasa (27/9), topi Viking sesungguhnya hanya ada tiga bentuk. Yaitu memiliki tonjolan ular, burung gagak, dan tanpa tanduk. Topi bertanduk hanya akan mempersulit pergerakan bangsa perompak ini saat berperang.

Hiasan tanduk juga dinilai mahal bagi prajurit biasa. Kebanyakan topi viking biasanya terbuat dari kulit kayu keras, diperkuat dengan logam. Segelintir orang pada abad ke-18 mencoba mengubah citra Viking lebih modern. Perkumpulan pecinta Viking, Götiska Förbundet pada awal abad ke-19 mempopulerkan topi Viking dengan hiasan tanduk di atasnya. Perkumpulan ini terbentuk pada 1811 di Stockholm, Swedia.

Viking memang lebih dikenal sebagai bangsa perompak. Namun sesungguhnya mereka hidup sebagai pedagang dan petani. Mereka memanggil diri mereka sebagai Norsemen atau Nortman yang berarti orang utara.

Bangsa Viking tinggal dan berdagang sepanjang pesisir, sungai dan pulau di Eropa. Mereka juga berada di pesisir timur laut Amerika Utara, serta bagian timur Eropa sampai ke Rusia dan Konstantinopel. Penjelajahan Viking semakin berkurang dan akhirnya berhenti selama proses Kristenisasi Skandinavia yang berlangsung secara bertahap.

Artikel di kutip dari:
http://senggang.republika.co.id/berita/senggang/unik/16/09/27/oe536x384-topi-viking-aslinya-tidak-bertanduk
  
Ingin memiliki ataupun mengkoleksi topi seperti di atas?
Meluncur ke store kita ya guys
Klik:

0 komentar: